Mendengar istilah domino, perspektif masyarakat tentu cenderung
terdengar negative apabila dikaitkan dengan permainan untuk anak-anak. Akan tetapi,
pandangan ini dapat dirubah menjadi sesuatu teknik yang menarik
dengan melibatkan pengubahan komponen permainannya. Lantas, bagaimana domino
ini digunakan sebagai metode pembelajaran asyik dan menarik bagi siswa?
Ibu Titien Yuliantini, S.Pd. merupakan penggagas ide menarik dari
teknik belajar mengajar Bahasa Inggris ini, yaitu Dominal (Domino animal). Model permainan Dominal (Domino animal) adalah teknik belajar dengan alat peraga kartu
domino, dengan merubah simbolnya menjadi gambar binatang beserta deskripsi.
Kegiatan ini didasarkan pada pengalaman guru pada saat mengajar pada peserta didik
tahun sebelumnya, siswa malas dalam mempelajari terutama dalam mencari kosa
kata dalam bahasa Inggris, sedangkan kompetensi linguistic pada siswa merupakan
pokok penting dalam mempelajari bahasa. Kebanyakan siswa tidak tertarik untuk berusaha
mencari apalagi menguasai kosa kata baru yang terkait dengan materi binatang.
Sehingga hal tersebut berpengaruh pada nilai atau prestasi yang dicapai peserta
didik pada materi informasi yang terkait dengan binatang rendah. Sehingga, diperlukan
inovasi untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mendukung perubahan
ketergantungan siswa untuk mencapai kompetensi peserta didik secara optimal.
Alat Peraga dominal ini terdiri dari beberapa kartu yang setiap kartunya berisi tentang gambar bintang dan deskripsi tentang binatang yang ada pada kartu yang berbeda
Cara
bermain kartu dominal ini yaitu, peserta didik menjadi 6 kelompok yang setiap
kelompok ada yang beranggotakan 5 atau 6 peserta didik. Setiap kelompok
mendapatkan 1 set kartu dominal. Kartu dominal dibagi ke peserta didik dan
sisakan 1 ditaruh ditengah meja. Dengan kesepakatan kelompok, salah satu peserta
didik membaca deskripsi yang tertulis pada kartu yang diletakkan ditengah meja
dengan keras sehingga setiap anggota kelompoknya bisa mendengar. Peserta didik
dalam kelompok mencocokkan deskripsi yang dibaca dengan kartu yang dimiliki. Peserta
didik yang memiliki kartu berisi gambar binatang yang sesuai deskripsi yang
dibacakan oleh teman, meletakkan kartunya dengan posisi gambar diletakkan
diatas teks deskripsi yang sesuai gambar. Selanjutnya peserta didik yang
gambarnya sesuai deskripsi, membaca deskriptif teks yang sudah dia letakkan
tadi. Peserta didik dalam kelompok mencocokkan deskripsi yang dibaca dengan
kartu yang dimiliki. Peserta didik yang memiliki kartu berisi gambar binatang
yang sesuai deskripsi yang dibacakan oleh teman, meletakkan kartunya dengan
posisi gambar diletakkan diatas teks deskripsi yang sesuai gambar. Selanjutnya
peserta didik yang gambarnya sesuai deskripsi, membaca deskriptif teks yang
sudah dia letakkan tadi. Begitu seterusnya dilaksanakan sampai kartu habis dan
kartu terakhir bisa nyambung dengan kartu pertama.
Alat Peraga
pembelajaran ini memberikan dampak positif bagi peserta didik yang mempelajari
informasi tentang binatang dalam bentuk deskriptif teks, sehingga siswa dapat menguasai
kosa kata dan materi tersebut. Dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar dan hasil belajar dari kelas yang tidak menggunakan Alat Peraga
pembelajaran rata-rata 66 % menjadi rata-rata 83 % dari kelas yang menggunakan Alat
Peraga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar